PERBANDINGAN BIBEL DAN QUR’AN menurut NON MUSLIM

imagesAL-KITAB (BIBEL)

Perjanjian Lama (Old Testament) dan Perjanjian Baru (New Testament) adalah. kitab yang dianggap suci oleh kalangan umat Nasrani. Namun apakah kita tahu, apa sebenarnya Al kitab itu. Untuk mengetahui hal ini marilah kita simak kesimpulan-kesimpulan dari kalangan ahli umat Nasrani sendiri:

Alkitab adalah tradisi-tradisi lesan yang telah ditulis oleh pengarang-pengarang Injil yang jumlahnya ada ratusan(100-an), tak terkecuali pengarang ke 4 Injil yang sekarang ini. Dan mengenai keaslian isi, serta pengarang Injil ini sangatlah diragukan.” (Pernyataan-pernyataan yang dimuat di dalam I’Introduktion a la Traduction oecumenique de la Bible, Nouveau Testament,/ Pengantar kepada terjemahan bersama Protestan, Katholik- Perjanjian Baru/ Edision du Cerf et les Bergers et les Mages, 1972 Paris, buku ini hasil karya kolektif yang mengumpulkan sarjana-sarjana Protestan dan Katholik sejumlah lebih dari 100 orang.

Baca lebih lanjut

KEBENARAN ALQUR’AN MENURUT TOKOH2 NASRANI

KEBENARAN ALQUR’AN MENURUT TOKOH2 NASRANI


===============================================
Tanda 2x nya adalah pengakuan dari orang 2x kristen dan pengetahuan didalamnya sbb:

 

Goethe, sastrawan Jerman terkemuka


“Kitab ini (Al-Quran) akan tetap mendapatkan tempat melampaui seluruh masa dan mempunyai pengaruh yang kuat.”

George Bernhard Shaw
“Jika setiap agama memiliki suatu kesempatan menguasai negeri Inggris, bahkan Eropa dalam kurun waktu 100 tahun yang akan datang, ia adalah agama Islam.”

Sir Charles Edward Archibald Hamilton
“Islam mengajarkan kesucian manusia atas dosa bawaan, Islam mengajarkan bahwa laki-laki dan wanita berasal dari saripati yang sama, memiliki jiwa yang sama dan dilengkapi dengan kemampuan intelektual, pencapaian-pencapaian moral dan rohani yang sama.”

Edward Gibbon dan Simon Ockley, dalam History of the Saracen Empire terbitan London 1870, hal 54 menyebutkan,
“Saya mempercayai satu Tuhan dan Muhammad rasul Tuhan, adalah pernyataan Islam yang sederhana dan tidak berubah. Kesan intelektual ketuhanannya tidak pernah direndahkan oleh suatu keberhalaan; penghormatan terhadap Nabinya tidak pernah melebihi sifat manusia : dan ajaran-ajaran kehidupannya telah menahan rasa terima
kasih murid-muridnya didalam batas-batas rasio dan agama.”
Baca lebih lanjut

Mukjizat terbesar Abad Melinia

Mukjizat AlQur’an

 

Oleh: Wawan Kardiyanto

Mahasiswa Pasca MSI-UMS

NIM: O 000060115

 

 

 

Secara umum Alquran membawa dua fungsi utama, yaitu sebagai mukjizat dan pedoman dasar ajaran Islam. Mukjizat menurut bahasa berarti melemahkan. Alquran sebagai mukjizat menjadi bukti kebenaran Muhammad selaku utusan Allah yang membawa misi universal, risalah akhir, dan syariah yang sempurna bagi manusia. Untuk itu Allah menurunkan Alquran dengan susunan bahasa, kandungan makna, hukum dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya unsur-unsur mukjizat. Ia menjadi dalil atau argumentasi yang mampu melemahkan segala argumen dan mematahkan segala dalil yang dibuat manusia untuk mengingkari kebenaran Muhammad selaku Rasulullah.

Lebih jauh definisi mukjizat dalam bahasa arab diartikan sebagai ’amr khâriqun lil `âdah (Arab), atau perkara-perkara menakjubkan atau mencengangkan yang melampaui atau bersifat luar biasa. Agar definisinya jâmi` (meliputi apa-apa yang masuk katagori mukjizat) dan mâni` (mereduksi apa-apa yang bukan), definisi itu dikunci hanya pada ”perkara-perkara mencengangkan yang ditunjukkan oleh para nabi atau rasul saja, dengan campur-tangan dari Yang Mahakuasa”.

Dengan begitu, keajaiban-keajaiban yang bukan hasil kreasi para nabi atau rasul, seperti yang diperagakan tukang sihir, dukun, ataupun manusia-manusia jenius di bidangnya, dianggap bukan mukjizat. Atas dasar itulah, mukjizat dibedakan dengan sihir, sulap, tenung, atau keajaiban yang bukan bersumber dari para nabi dan rasul.

Baca lebih lanjut